Apa yang ada di pikiran kamu ketika mendengar istilah document control ?
Jika jawaban kamu seseorang yang bertugas untuk mengendalikan dokumen, kamu sudah hampir 100% benar. Tapi, apakah kamu tahu peran document control dalam project/perusahaan ? jika belum berikut saya jelaskan
1. Pengertian Document Control
Document Control (Pengendalian Dokumen) adalah suatu sistem atau proses dalam perusahaan yang bertujuan untuk mengelola, menyimpan, mendistribusikan, dan memastikan keakuratan serta keamanan dokumen-dokumen penting. Dalam konteks perusahaan dan proyek **Engineering, Procurement, and Construction (EPC), document control memegang peranan kritis karena proyek EPC melibatkan banyak dokumen teknis, kontrak, gambar engineering, laporan inspeksi, dan dokumen hukum lainnya yang harus dikelola dengan baik.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Document Control
Seorang Document Controller memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
A. Pengelolaan Dokumen
- Menerima, mencatat, dan mengklasifikasikan dokumen masuk/keluar.
- Memastikan dokumen memiliki nomor identifikasi unik (document numbering).
- Memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen sebelum didistribusikan.
B. Distribusi dan Penyimpanan Dokumen
- Mendistribusikan dokumen ke departemen atau pihak terkait sesuai kebutuhan.
- Menyimpan dokumen dalam sistem fisik (hard copy) dan digital (soft copy) dengan struktur yang rapi.
- Memastikan dokumen mudah diakses oleh pihak yang berwenang.
C. Pembaruan dan Revisi Dokumen
- Memantau perubahan/revisi dokumen dan memastikan versi terbaru digunakan.
- Mengarsipkan versi lama dokumen untuk referensi historis.
- Mengelola proses approval dokumen sebelum revisi diterbitkan.
D. Kepatuhan dan Audit
- Memastikan semua dokumen memenuhi standar perusahaan dan regulasi yang berlaku.
- Membantu dalam proses audit internal/eksternal dengan menyediakan dokumen yang diperlukan.
- Memastikan dokumen rahasia (confidential) terlindungi dari akses tidak sah.
3. Peranan Document Control dalam Perusahaan dan Proyek EPC
Dalam perusahaan dan proyek EPC, document control berperan penting dalam:
- Efisiensi Proyek : Memastikan semua dokumen teknis (engineering drawings, spesifikasi, laporan) tersedia tepat waktu.
- Kepatuhan Kontrak : Dokumen kontrak, purchase order, dan dokumen hukum harus terdokumentasi dengan baik.
- Mitigasi Risiko : Mencegah kesalahan akibat penggunaan dokumen yang tidak terupdate.
- Kolaborasi Tim : Memudahkan komunikasi antar departemen (engineering, procurement, construction).
- Pelacakan Perubahan (Change Management) : Setiap perubahan desain atau prosedur harus terdokumentasi.
4. Aplikasi yang Digunakan dalam Document Control
Beberapa software yang umum digunakan untuk document control:
Nama Aplikasi | Fungsi Utama |
Microsoft SharePoint | Manajemen dokumen kolaboratif dengan version control. |
Aconex | Platform khusus proyek konstruksi dan EPC untuk pengelolaan dokumen. |
Documentum (OpenText) | Sistem manajemen dokumen enterprise-level. |
Procore | Software konstruksi dengan fitur document control terintegrasi. |
AutoDesk BIM 360 | Pengelolaan dokumen konstruksi berbasis BIM (Building Information Modeling). |
EDMS (Electronic Document Management System) | Sistem khusus untuk penyimpanan digital dokumen. |
5. Prosedur Document Control dalam Perusahaan/Proyek EPC
Dalam sebuah project pasti ada struktur organisasi yang bertujuan agar project tersebut berjalan sistematis oleh penanggung jawab masing-masing. Sama halnya dalam dokumen yang ada dlam project tersebut berjalan secara berurutan melalui tahapan tahapan yang ada. Berikut alur umum pengendalian dokumen dalam project :
a. Penerimaan Dokumen
- Dokumen masuk diregistrasi (diberi nomor, tanggal, dan kategori).
- Dilakukan pengecekan kelengkapan.
b. Review & Approval
- Dokumen dikirim ke pihak terkait (engineer, project manager, QA/QC) untuk review.
- Jika ada revisi, dokumen dikembalikan ke pembuat untuk diperbaiki.
c. Distribusi
- Dokumen yang sudah disetujui didistribusikan ke departemen terkait.
- Soft copy diunggah ke sistem, hard copy disimpan di arsip.
d. Penyimpanan & Retrieval
- Dokumen disimpan dalam folder terstruktur (berdasarkan proyek, jenis dokumen, tanggal).
- Sistem pencarian memudahkan akses dokumen saat diperlukan.
e. Pemusnahan Dokumen (jika diperlukan)
- Dokumen yang sudah tidak berlaku dimusnahkan sesuai kebijakan perusahaan.
6. Tantangan dalam Document Control
- Volume dokumen besar (khususnya di proyek EPC).
- Koordinasi antar tim yang terkadang lambat dalam approval dokumen.
- Perubahan regulasi yang mengharuskan update standar dokumen.
- Keamanan data (kebocoran dokumen rahasia).
7. Tips Menjadi Document Controller yang Efektif
- Detail-oriented, (teliti dalam pengecekan dokumen).
- Terorganisir, (mampu mengelola banyak dokumen).
- Menguasai software document control, Excel, Word
- Komunikasi baik dengan berbagai departemen/tim.
- Kemampuan untuk menyimpan catatan dan laporan (filing) dengan jelas dan akurat.
- Kemampuan untuk menginput data data dengan cepat
8. Kesimpulan
Document control adalah tulang punggung dalam manajemen dokumen perusahaan dan proyek EPC. Tanpa sistem yang baik, risiko kesalahan, keterlambatan proyek, dan ketidakpatuhan kontrak dapat terjadi. Dengan penggunaan tools yang tepat dan prosedur yang jelas, document controller dapat memastikan kelancaran operasional perusahaan.
Attachment
- Template Transmittal
- Template Monitoring Document
- Template Surat Keluar
- Template Monitoring Drawing